Morning view at Hotel Tugu Bali......Overlooking to the beatiful ocean view
Doan loke kae nekun eret matak goen atek goen morin mor hukut tani di tobo kaan merenk hamu
Jumat, 26 Juni 2009
Morit Sena
Rabu, 24 Juni 2009
Selasa, 23 Juni 2009
Senin, 22 Juni 2009
TANAHKU HANYA COCOK UNTUK JAGUNG
TANAH KU HANYA COCOK UNTUK JAGUNG
Pepatah tua “ dimana bumi dipijak disitu langit di jinjing or masuk kandang kambing mengembik masuk kandang harimau meraung” mungkin ini sudah tidak pas lagi dengan kita di Larantuka.Secara geografis kita tidak masuk dalam kategori daerah agraris dengan lahan pertanian dengan menanam padi yang lebih cocok adalah jagung.Berabad – abad lama nya kita mengenal jagung sebgai makanan pokok.Jagung tua dikeringkan lalu dipecahkan dengan batu ataupun mesin penggiling hingga halus lalu dimasak.Dan pada tempo itu kita hanya mengenal jagung yang berwarna kuning. Pada awalnya bahwa kita mengakui nasi jagung adalah makan pokok kita.Namun seiring dengan program pemerintah yang mentereng akhirnya lupa daratan kita akan makanan pokok kita.Di Larantuka tak ada lahan sawah namun rakyatnya diminta dan minta makan nasi beras.Karena pemerintahnya yang menginginkan rakyatnya tidak menderita karena hanya bisa makan nasi jagung maka beras pun didatangkan dari berbagai daerah.Mungkin dengan makan nasi jagung pemerintah menggangap rakyatnya hidup dibawah standar garis kemiskinan Atau karena rasa dan cara pengolahan nasi jagung terkesan biasa biasa saja dan ditambah kesan jelek terhadap yang berwarna kuning.Lalu berangsur angsur rakyatnya meninggalkan nasi jagung.Rakyat tak pernah lagi diajar untuk menanam jagung bahkan rakyatnya pun terkesan sudah melupakan nasi jagung.Dan naas bagi rakyat ketika harga beras dipasaran ( khusunya pulau Jawa ) beranjak naik maka rakyat Larantuka pun mulai kelimpungan.Bagi pegawai negri adalah hal biasa biasa saja sedangkan rakyat biasa bisa dikatakan sungguh kasihan.Pendapatan kecil namun pengeluaran meningkat.
Ketika kebutuhan pokok / tradisi masyrakat setempat dirubah secara total tentu mengakibatkan bentuk perubahan yang sangat mengikat di level masyarkat yang paling bawah.Menanam jagung saja susah karena sudah tidak ada lagi yang mau membeli hasil tanaman jagung,ataupun lahan yang sudah mulai menipis tingkat kesuburannya maka beban masyarakatpun bertambah.
Lalu sebagai alternative mulailah pemerintah Larantuka membuat program baru dengan menanam jambu mete.Hasil nya lumayan bagus untuk menalang pembelihan beras.Maka yang terjadi petani di Larantuka lupa menanam jagung.Lebih bagus menaam mete untuk membeli beras daripada menaman jagung.
Sungguh kasihan melihat hal ini.Ketika kemampuan secara alami adalah bercocok tanam dengan produk jagung dikonversi ke beras namun rakyatnya tidak tahu cara menanam beras bahkan tidak ada tempat lagi untuk menanam jagung karena rakyatnya sudah lupa menanam jagung dan beralih menjadi petani jambu mete.
Apa yang salah dan inikah yang disebut dengan kesalahan .Ketika kemampuan rakyat kita hanya bisa menanam jagung karena lahannya hanya bisa ditanam jagung dipaksa dengan makan beras yang adalah sampai kapan pun kita tidak bisa memproduksikan.
Pemerintah pusat boleh saja memproklamirkan “SWASEMBADA PANGAN / BERAS SUDAH TIDAK DI IMPORT LAGI” bagi rakyat ku di Larantuka beras sama mahalnya dengan gading yang mana yang kita miliki tanpa kita ketahui bahwa kita bisa menghasilkan barang yang kita miliki.Memiki beras di Larantuka seumpama dengan mengimport barang mewah……..YANG SEHARUSNYA ADALAH SWASEMBADA JAGUNG…….
1. Pemerintah bodoh dalam mengabil kebijaksanaan
2. Pemerintah hanya bisa membuka mata secarah umum dan menutup mata di bagian yang sempit.
3. Rakyatnya terbuai akan cita cita tinggi pemerintahnya
4. Celakah dua belas kita tak memiliki sumber ketersedian akan makanan pokok kita lagi……………
5. AH…PUSING MIKIRIN KAMU….MENDINGAN BOBOH AZA……..
Pepatah tua “ dimana bumi dipijak disitu langit di jinjing or masuk kandang kambing mengembik masuk kandang harimau meraung” mungkin ini sudah tidak pas lagi dengan kita di Larantuka.Secara geografis kita tidak masuk dalam kategori daerah agraris dengan lahan pertanian dengan menanam padi yang lebih cocok adalah jagung.Berabad – abad lama nya kita mengenal jagung sebgai makanan pokok.Jagung tua dikeringkan lalu dipecahkan dengan batu ataupun mesin penggiling hingga halus lalu dimasak.Dan pada tempo itu kita hanya mengenal jagung yang berwarna kuning. Pada awalnya bahwa kita mengakui nasi jagung adalah makan pokok kita.Namun seiring dengan program pemerintah yang mentereng akhirnya lupa daratan kita akan makanan pokok kita.Di Larantuka tak ada lahan sawah namun rakyatnya diminta dan minta makan nasi beras.Karena pemerintahnya yang menginginkan rakyatnya tidak menderita karena hanya bisa makan nasi jagung maka beras pun didatangkan dari berbagai daerah.Mungkin dengan makan nasi jagung pemerintah menggangap rakyatnya hidup dibawah standar garis kemiskinan Atau karena rasa dan cara pengolahan nasi jagung terkesan biasa biasa saja dan ditambah kesan jelek terhadap yang berwarna kuning.Lalu berangsur angsur rakyatnya meninggalkan nasi jagung.Rakyat tak pernah lagi diajar untuk menanam jagung bahkan rakyatnya pun terkesan sudah melupakan nasi jagung.Dan naas bagi rakyat ketika harga beras dipasaran ( khusunya pulau Jawa ) beranjak naik maka rakyat Larantuka pun mulai kelimpungan.Bagi pegawai negri adalah hal biasa biasa saja sedangkan rakyat biasa bisa dikatakan sungguh kasihan.Pendapatan kecil namun pengeluaran meningkat.
Ketika kebutuhan pokok / tradisi masyrakat setempat dirubah secara total tentu mengakibatkan bentuk perubahan yang sangat mengikat di level masyarkat yang paling bawah.Menanam jagung saja susah karena sudah tidak ada lagi yang mau membeli hasil tanaman jagung,ataupun lahan yang sudah mulai menipis tingkat kesuburannya maka beban masyarakatpun bertambah.
Lalu sebagai alternative mulailah pemerintah Larantuka membuat program baru dengan menanam jambu mete.Hasil nya lumayan bagus untuk menalang pembelihan beras.Maka yang terjadi petani di Larantuka lupa menanam jagung.Lebih bagus menaam mete untuk membeli beras daripada menaman jagung.
Sungguh kasihan melihat hal ini.Ketika kemampuan secara alami adalah bercocok tanam dengan produk jagung dikonversi ke beras namun rakyatnya tidak tahu cara menanam beras bahkan tidak ada tempat lagi untuk menanam jagung karena rakyatnya sudah lupa menanam jagung dan beralih menjadi petani jambu mete.
Apa yang salah dan inikah yang disebut dengan kesalahan .Ketika kemampuan rakyat kita hanya bisa menanam jagung karena lahannya hanya bisa ditanam jagung dipaksa dengan makan beras yang adalah sampai kapan pun kita tidak bisa memproduksikan.
Pemerintah pusat boleh saja memproklamirkan “SWASEMBADA PANGAN / BERAS SUDAH TIDAK DI IMPORT LAGI” bagi rakyat ku di Larantuka beras sama mahalnya dengan gading yang mana yang kita miliki tanpa kita ketahui bahwa kita bisa menghasilkan barang yang kita miliki.Memiki beras di Larantuka seumpama dengan mengimport barang mewah……..YANG SEHARUSNYA ADALAH SWASEMBADA JAGUNG…….
1. Pemerintah bodoh dalam mengabil kebijaksanaan
2. Pemerintah hanya bisa membuka mata secarah umum dan menutup mata di bagian yang sempit.
3. Rakyatnya terbuai akan cita cita tinggi pemerintahnya
4. Celakah dua belas kita tak memiliki sumber ketersedian akan makanan pokok kita lagi……………
5. AH…PUSING MIKIRIN KAMU….MENDINGAN BOBOH AZA……..
Jumat, 19 Juni 2009
Wia nae genap hulan 10....no belen goen piin mae jaha....leron matan getan goe herun nae nekun jam rua hena..nekun nae gelupa ne goe hala...nae lebih manja ne goe...setiap nae herun goe,doen mor nae geka langsung rogo seba goe..goe bote nae keliling perumahan,onen naen sama berea ..nae kia gete te onen naen...anaaan ne goe susa jaha herun pa goen...no e.. ekan bekel e..pa moen kerian legulon sain legulon...nae bisa rogo kae,gere tangga lante rua di bisa kae...dein bisa kae..nekun pana bisa hala mor...ipen nae tawa kae...nekun rua ..kalo nae geka lucu nawa nae....onek berea jaha..nae bisa majan goe ....
Hari minggu goe onek pana maik gereja hama hama nekun bisa hala..jam goen elen terus...kerian balik jam 8 sain telango ...rae gereja jam 7 legulon...no e e e...kalo tite gereja hama hama goe pasti bote moe sain balik te lango...goe loa moe hala.......
Hari minggu goe onek pana maik gereja hama hama nekun bisa hala..jam goen elen terus...kerian balik jam 8 sain telango ...rae gereja jam 7 legulon...no e e e...kalo tite gereja hama hama goe pasti bote moe sain balik te lango...goe loa moe hala.......
Senin, 15 Juni 2009
peten lewo tana
He go peten peten nuan rae
rae ata elan belen tite taan sare lere
he go telen ilu alek kebotin take
luan lau meik ate huran bura
jadi go jadi pali hae
leron ate ole genan lere lere go jaga dein
kudi laran rae lewa jaga bala
kame genan laran ata raen taan be a di hala
peten kame pia laran doan kae
leron palin go hukut ema no bapa rae dein jaga kame
pe kelamatan mio dein hode kame
doan kae pali wali go sain too mio
rae keban hutun atek onek mae di loke
kodi tali lewa matan peten onek taan tali gere
mio pe rae ille maindiri pasa witu ola geta rae wato ekot lolon
koli baran pai piuk tapo taan hekek sia tobi
peten go peten hukut mio morit
taan mae hamun morit rae
tanah le belen Waibalun
lau nuha goen
rae ile maindiri
laran doan gelu lipa beten
malu mara piin dore lali gelu gena bala
hepat laran wahan pana
sare gawe ata raam be genan
he go e tite piin wato milan
sare gere pai pia taan gawe
wekan laran dore
goe piin ata tuan tana
koda elen go genan mio atek huran
rae ata elan belen tite taan sare lere
he go telen ilu alek kebotin take
luan lau meik ate huran bura
jadi go jadi pali hae
leron ate ole genan lere lere go jaga dein
kudi laran rae lewa jaga bala
kame genan laran ata raen taan be a di hala
peten kame pia laran doan kae
leron palin go hukut ema no bapa rae dein jaga kame
pe kelamatan mio dein hode kame
doan kae pali wali go sain too mio
rae keban hutun atek onek mae di loke
kodi tali lewa matan peten onek taan tali gere
mio pe rae ille maindiri pasa witu ola geta rae wato ekot lolon
koli baran pai piuk tapo taan hekek sia tobi
peten go peten hukut mio morit
taan mae hamun morit rae
tanah le belen Waibalun
lau nuha goen
rae ile maindiri
laran doan gelu lipa beten
malu mara piin dore lali gelu gena bala
hepat laran wahan pana
sare gawe ata raam be genan
he go e tite piin wato milan
sare gere pai pia taan gawe
wekan laran dore
goe piin ata tuan tana
koda elen go genan mio atek huran
Sabtu, 13 Juni 2009
Turuk turonk lewo tana
Lewo tana goen hama nenggenai ka...pele leron goe turuk ...lela jaha kae goe turonk lewo tana hala..
goe turunk tentang misa ne tua Bernard Muller svd .Nae gete goe pukon a moe pana doan jaha pek kedi balik lela jaha,moe peten lewo hala,moe hukut pa mama hala,moe peten to tede lango berobok nene oyang raen hala.Nae kerabit ne goe jaha....pana doan di doan jaha nekun harus hukut balik to lewo tana.Goe nekun geka hena ....nae marin tali muri ,,,,moe pikiran hege ata yg jaga lewo tana mio kalo mio pana helut gelupa laran balik...akhir naen goe marin nae.....Bapa Tuan Muller ....goe onek balik lewo jaha ..taan be a wi..goe gute laran piin kae...nekun lewo tana goen nawa te atek goen onen...leron nokon goe soga naran lewo tana kaan mae jaha....nae hiin goe jaha sain goe tani,nae marin goe mesin balik to lewo berua ...goe kedoko hogo....eeeeeeee goe tani nemuron...hukut peten lewo piin loke jaha.....atek dewa jaha....biasa nae hari sabtu rae lewo tobo tutu koda ne pa mama te lango erent ...hari minggu misa balik tobo kenu teh,ne bolo ue nomi,leron tobo tekan hama hama te meja belen menaken nae ikan nebe toto ne muda teluk,hulun moton lolon ne bumbu vitsin..rebaon nein wawe ga ,epet manuk maso kanda onen....eeeee mio eeeee morit rae lewo peen mae jaha.....weken kaen nawa noon kae....leron hae tobo pikiran jaha...goe ke nan ne meranto....seba ganti nasib piin susa jaha.....baat di baat jaha .....onet peten balit lewo ola here nere .....nekun goe pana doan jaha kae.......
Prae Ille Mandiri
pe lau nuha
pe laran tenga lewo goen
Hukut doan laran putar balik tena wahan
ojok golo toda doan kae
Laran balik aja jaha
Nekon kaan neggenai muri
pile laran dore laran goe
pe laran wai wata tebe lolon goe pana balik wati more
bauk ere rua goe kodi pili laran ulang di maen
taan be a...goe tobo pia nekun hukut lewo tana kia
bauk ere rua goe kodi balik pe laran nuha hau goe tao atek goen
pe laran rae wato netak goe pasan wato nama pukon dein
Lout rae pe leron tou muri goe balik lewo .......
goe turunk tentang misa ne tua Bernard Muller svd .Nae gete goe pukon a moe pana doan jaha pek kedi balik lela jaha,moe peten lewo hala,moe hukut pa mama hala,moe peten to tede lango berobok nene oyang raen hala.Nae kerabit ne goe jaha....pana doan di doan jaha nekun harus hukut balik to lewo tana.Goe nekun geka hena ....nae marin tali muri ,,,,moe pikiran hege ata yg jaga lewo tana mio kalo mio pana helut gelupa laran balik...akhir naen goe marin nae.....Bapa Tuan Muller ....goe onek balik lewo jaha ..taan be a wi..goe gute laran piin kae...nekun lewo tana goen nawa te atek goen onen...leron nokon goe soga naran lewo tana kaan mae jaha....nae hiin goe jaha sain goe tani,nae marin goe mesin balik to lewo berua ...goe kedoko hogo....eeeeeeee goe tani nemuron...hukut peten lewo piin loke jaha.....atek dewa jaha....biasa nae hari sabtu rae lewo tobo tutu koda ne pa mama te lango erent ...hari minggu misa balik tobo kenu teh,ne bolo ue nomi,leron tobo tekan hama hama te meja belen menaken nae ikan nebe toto ne muda teluk,hulun moton lolon ne bumbu vitsin..rebaon nein wawe ga ,epet manuk maso kanda onen....eeeee mio eeeee morit rae lewo peen mae jaha.....weken kaen nawa noon kae....leron hae tobo pikiran jaha...goe ke nan ne meranto....seba ganti nasib piin susa jaha.....baat di baat jaha .....onet peten balit lewo ola here nere .....nekun goe pana doan jaha kae.......
Prae Ille Mandiri
pe lau nuha
pe laran tenga lewo goen
Hukut doan laran putar balik tena wahan
ojok golo toda doan kae
Laran balik aja jaha
Nekon kaan neggenai muri
pile laran dore laran goe
pe laran wai wata tebe lolon goe pana balik wati more
bauk ere rua goe kodi pili laran ulang di maen
taan be a...goe tobo pia nekun hukut lewo tana kia
bauk ere rua goe kodi balik pe laran nuha hau goe tao atek goen
pe laran rae wato netak goe pasan wato nama pukon dein
Lout rae pe leron tou muri goe balik lewo .......
Rabu, 03 Juni 2009
Malam Bae
Rae bao laran pe wato netak hau
Pe lali bama,laran nuba gelu gelo
Pana raan be welu panto
Hode tali gewajan laran ekan mite kae
Pana pe laran piin
lurus mopa tali waat leran
baha ojok ole hura
lali nobo tulak tena bao lele
e.... bao lele doan kae
Sapu tangan tanda jadi di dewa kae
doan piin tun ribu ratu lema
e eret matan mian tenaken
pukon pana balik hala
goe jaga gena bala robun teti koker lolon
jaga balik rae dore uma tukan
leran onet hukut ne lewo tana berua siu
Pali pi nikon piin goe jaga petala buno
goe jaga koko hulan kebala
hode gewajan laran goen.......
malam bae
Pe lali bama,laran nuba gelu gelo
Pana raan be welu panto
Hode tali gewajan laran ekan mite kae
Pana pe laran piin
lurus mopa tali waat leran
baha ojok ole hura
lali nobo tulak tena bao lele
e.... bao lele doan kae
Sapu tangan tanda jadi di dewa kae
doan piin tun ribu ratu lema
e eret matan mian tenaken
pukon pana balik hala
goe jaga gena bala robun teti koker lolon
jaga balik rae dore uma tukan
leran onet hukut ne lewo tana berua siu
Pali pi nikon piin goe jaga petala buno
goe jaga koko hulan kebala
hode gewajan laran goen.......
malam bae
Langganan:
Postingan (Atom)
Goe ne wekik goen
Nolon kene mor pa goen marin 'ekan manja wekim moen bain,moe ata kaya rayan hala' Koda piin goe kete sain pali wali . Ata iker tur...
-
Pali wali goe onok berea loke halaku maka nolon sain pali wali kia goe bene koi ketun nane ata marin sembayan Hendak Berlindung .Ade Oa Lau...
-
Silsilah Raja-Raja Larantuka 1. Putri Ile Jadi,Putri Watowele (Yang Kawin dengan Raja Pati Golo Arkyan) 2. Raja Padu Ile 3. R...
-
Saya benci Orang Waibalun.....begitu lah kesan saya pada taon 2004 saya pulang kampung ...suasana perjalanan yg begitu melelahkan namun ter...